Tanya: Bayi saya (1,5 bulan) sering
kaget dan terbangun bila mendengar suara keras. Tapi bila dibedong, dia
tidur nyenyak dan hanya terbangun jika lapar atau ngompol. Bolehkah bayi
dibedong sepanjang malam?
Jawab: Bedong bayi merupakan tradisi berbagai bangsa di dunia, dengan teknik yang bervariasi dan terbukti bayi yang dibedong lebih sedikit terjaga dan tidur lebih lama.
Bayi yang dibedong dalam posisi telentang memiliki efisiensi tidur yang lebih baik dan episode terjaga yang lebih sedikit dibandingkan bayi yang tidak dibedong. Selain itu, bedong juga membantu pengaturan suhu agar bayi merasa nyaman, namun, bila caranya tidak benar, misalnya terlalu ketat, justru dapat menyebabkan suhu bayi menjadi tinggi (hipertermia) dan meningkatkan risiko infeksi pernapasan.
Jadi, bedong harus memenuhi syarat:
Share |
Jawab: Bedong bayi merupakan tradisi berbagai bangsa di dunia, dengan teknik yang bervariasi dan terbukti bayi yang dibedong lebih sedikit terjaga dan tidur lebih lama.
Bayi yang dibedong dalam posisi telentang memiliki efisiensi tidur yang lebih baik dan episode terjaga yang lebih sedikit dibandingkan bayi yang tidak dibedong. Selain itu, bedong juga membantu pengaturan suhu agar bayi merasa nyaman, namun, bila caranya tidak benar, misalnya terlalu ketat, justru dapat menyebabkan suhu bayi menjadi tinggi (hipertermia) dan meningkatkan risiko infeksi pernapasan.
Jadi, bedong harus memenuhi syarat:
- Posisi tidur bayi benar. Bayi yang dibedong dalam posisi tengkurap meningkatkan risiko sindroma meninggal mendadak (SIDS).
- Cara pembedongan benar, yakni kepala harus bebas dari bedongan dan jangan terlalu ketat terutama pada dada, panggul, dan lutut.
Share |
0 komentar:
Posting Komentar