Bagi pasangan suami istri yang menginginkan kehadiran seorang anak, penting untuk mengetahui terlebih dahulu tanda-tanda masa subur. Masa ovulasi adalah waktu terbaik untuk melakukan hubungan intim, karena dalam masa ovulasi tersebut memiliki kemungkinan besar untuk mendapatkan kehamilan.
Ada beberapa tanda-tanda masa subur, antara lain:
Suhu basal tubuh
Salah satu cara untuk mengetahu masa subur adalah dengan pengukuran panas tubuh. Suhu basal adalah suhu terendah dicapai oleh tubuh selama istirahat (biasanya saat tidur). Pengukuran ini biasanya dilakukan setelah bangun tidur dan sebelum beraktivitas. Suhu tubuh memang tidak akan mengalami peningkatan terlalu tajam. Pada wanita, ovulasi menyebabkan peningkatan dari satu-setengah sampai satu derajat Fahrenheit (seperempat hingga setengah derajat Celsius) dalam suhu tubuh basal. Biasanya wanita cenderung memiliki suhu tubuh yang rendah sebelum masa ovulasi, dan suhu tubuh yang lebih tinggi setelahnya, hal ini dinamakan pola biphasic, pola ini dapat membantu Anda mengukur masa subur Anda. Untuk mengukur suhu tubuh, Anda bisa gunakan termometer.
Pengukuran suhu dengan termometer Ini benar-benar harus dilakukan sebelum Anda melakukan apa pun selain menekan tombol snooze. Tidak boleh bangun atau sekedar duduk untuk meminum air. Perubahan suhu yang terjadi sangat kecil sehingga setiap jumlah gerakan, termasuk duduk di tempat tidur untuk meregangkan tubuh akan mempengaruhi hasil penghitungan suhu.
Masa subur umumnya ditandai dengan beberapa hal, seperti lendir vagina yang bening dan lengket serta peningkatan suhu tubuh sekitar setengah derajat Celcius dibandingkan hari-hari lain.
Alat Tes Ovulasi
Alat tes ovulasi saat ini sudah dijual bebas diapotek atau toko obat. Fungsi alat ini adalah untuk menilai masa subur yaitu test prediksi masa subur atau ovulasi.
Karakteristik leher rahim
Cara lain untuk menentukan kapan Anda mungkin berovulasi adalah untuk memperhatikan leher rahim Anda. Anda dapat melakukan perabaan untuk mengetahui keadaan mulut rahim. Jelang ovulasi, mulut rahim akan terasa tinggi, terbuka lebar, dan sangat basah. Dan ketika Anda meraba dengan jari tangan Anda, mulut rahim akan terasa lebih lembut dari biasanya. Hal ini terjadi karena pembuluh-pembuluh darah di mulut rahim terisi darah dengan volume yang lebih banyak. Untuk mengetahui perbedaan kondisi mulut sewaktu ovulasi dan tidak ovulasi, lakukan perabaan beberapa kali pada rentang waktu yang berbeda
Sumber : http://www.infobunda.com/pages/berita/beritashow.php?id=352
13 Sep 2012
Tes Masa Subur untuk Perencanaan Kehamilan
Label:
KEHAMILAN,
PRAKONSEPSI
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar