6 Mar 2015

Anak Bayi Menderita Jantung Bawaan? Bagaimana Mengatasi nya?

Tak semua anak dengan Penyakit Jantung Bawaan harus dioperasi

Penyakit jantung bawaan (PJB) terjadi akibat gangguan perkembangan struktur jantung pada masa awal perkembangan janin. Menurut RS Jantung Pembuluh Darah Harapan Kita Jakarta, jumlah penderita penyakit ini di Indonesia sekitar 10 dari 1.000 kelahiran.

Tak selalu biru. Belum diketahui pasti kenapa PJB bisa terjadi. Namun diduga akibat polusi, virus, rokok, Rubella, dan obat-obatan. Selain itu, kalau di dalam keluarga ada yang melahirkan anak dengan PJB, maka kemungkinan mempunyai anak dengan PJB akan lebih besar lagi. Anak-anak dengan Sindroma Down juga banyak yang disertai PJB.

Ada dua jenis PJB, yakni yang bergejala biru dan tidak biru. Untuk yang biru, gejalanya malah dideteksi yakni ujung-ujung kuku, bibir dan lidah berwarna biru, serta hemoglobin (Hb, pigmen berwarna merah yang terdapat pada sel darah merah) rendah. Selain itu, bayi juga sulit menyusu sehingga menjadi rewel.

Sedangkan pada PJB yang tidak biru, gejalanya tidak langsung terlihat, karena tidak ada gejala khas. Jenis ini bisa diketahui saat anak kontrol ke dokter dan diperiksa detak jantungya. Bila terdengar suara detak jantung tidak normal, maka anak akan dirujuk ke dokter jantung untuk melakukan serangkaian pemeriksaan.

Cermati juga bila anak batuk pilek atau demam yang tak kunjung henti, mudah tertular penyakit serta berat badan yang tak naik-naik karena kerap sakit. “Semua ini bisa jadi gejala PJB

Tak harus operasi. Jangan panik manakala dokter “memvonis” buah hati Anda mengalami PJB. Segera bawa anak ke dokter jantung anak untuk menjalani beberapa pemeriksaan, seperti foto rontgent dan EKG (echocardiography). Selanjutnya dokter akan membuat rencana terapinya.

Bila harus menunggu waktu penanganan, perlakukan anak sepertri anak yang sehat Kecuali kalau anak harus mendapat operasi kecil, misalnya dijahit. “Katakan pada dokter yang akan melakukan tindakan tersebut bawh bahwa dia menderita PJB. Dengan demikian, anak anak diberi antibiotik yang memadai agar tidak terjadi infeksi di dalam jantung.

Kebanyakan kasus PJB memang harus diatasi dengan operasi. Namun sekarang penanganan pasca operasi. Caranya dengan memasukkan kateter dari lipatan paha sampai jantung. Di jantung akan diletakkan alat seperti payung atau per untuk menutup lubang di serambi. Bagi anak-anak, penanganan non operasi jelas lebih menguntungkan. Masa penyembuhannya lebih singkat dan tidak ada luka operasi. Namun penanganan dengan cara non operasi ini tidak sebanyak yang operasi.

Sumber:http://www.ayahbunda.co.id/Artikel/Bayi/Gizi+dan+Kesehatan/menangani.anak.dengan.penyakit.jantung.bawaan/001/001/485/15/1

0 komentar:

 
Planet Bayi Copyright © 2012 Design by Ipietoon Blogger Template