Apa pun kondisi tubuh Anda semisal terlalu kurus atau gemuk, tetaplah bisa hamil sehat. Yang penting, tahu cara tepat menjalaninya.
Terlalu kurus. Wanita mungil imut-imut memang menarik. Tapi, waspadalah, tubuh Anda bisa membawa masalah saat ia hamil dan melahirkan. Khususnya pada wanita yang tinggi badannya kurang dari 1,5 m dengan berat kurang dari 45 kg.
Mereka sering mengalami kasus Cephalo Pelvic Disproportion (CPD), yaitu ketidaksesuaian antara lebar rongga panggul ibu dengan besar kepala dan tubuh janin. Akibatnya, ibu berbadan mungil sulit melahirkan normal. Mereka terpaksa menjalani operasi Caesar, sebab kepala janin bisa terus berbenturan dengan tulang panggul ibu, ini yang mengakibatkan terjadinya trauma kepala pada janin.
Untunglah tidak semua wanita mungil harus melahirkan dengan caesar. Bila besar janin menjelang lahir masih sesuai dengan luas rongga panggul ibunya, ya tetap bisa lahir lewat jalan normal. Itu sebabnya, pemantauan selama hamil sangat diperlukan untuk mengetahui secara persis perkembangan ukuran janin.
Terlalu gemuk. Kelebihan berat badan dan kehamilan sebenarnya bukan pasangan yang cocok. Ada beberapa hal yang bisa terjadi:
Hasil USG untuk menentukan besar dan usia janin, misalnya, sulit terbaca akibat banyaknya lemak tubuh.
Memicu terjadinya komplikasi kehamilan seperti pre-eklampsia (naiknya tekanan darah, air seni mengandung protein, dan terjadinya pembengkakan di wajah, jari tangan dan kaki). Keadaan ini bisa menurunkan pasokan nutrisi, darah serta oksigen ke janin, sehingga tentu membahayakan kondisi janin.
Memicu terjadinya diabetes gestasional (diabetes yang terjadi karena kehamilan). Sebagaimana kondisi hamil pada wanita penderita diabetes, penderita diabetes gestasional juga bisa mengalami kemungkinan proses persalinan yang lama akibat bayi terlalu besar dan kurangnya daya kontraksi, tekanan pada janin (fetal distress), pembengkakan tubuh, serta persalinan melalui bedah caesar.
Dengan pantauan yang ketat dari dokter, secara umum wanita hamil dengan berat badan berlebih akan diatur nutrisinya (misalnya dengan selalu mengonsumsi makanan kaya gizi secara seimbang), dan disarankan melakukan olah tubuh (berjalan kaki, senam, berenang atau yoga).
Apa pun kondisi tubuh Anda, tetaplah bisa hamil sehat. Yang penting, tahu cara tepat menjalaninya.
Sumber:http://www.ayahbunda.co.id/Artikel/Kehamilan/Gizi+dan+Kesehatan/jika.terlalu.kurus.atau.gemuk.saat.hamil/001/001/1330/50/1
Terlalu gemuk. Kelebihan berat badan dan kehamilan sebenarnya bukan pasangan yang cocok. Ada beberapa hal yang bisa terjadi:
Hasil USG untuk menentukan besar dan usia janin, misalnya, sulit terbaca akibat banyaknya lemak tubuh.
Memicu terjadinya komplikasi kehamilan seperti pre-eklampsia (naiknya tekanan darah, air seni mengandung protein, dan terjadinya pembengkakan di wajah, jari tangan dan kaki). Keadaan ini bisa menurunkan pasokan nutrisi, darah serta oksigen ke janin, sehingga tentu membahayakan kondisi janin.
Memicu terjadinya diabetes gestasional (diabetes yang terjadi karena kehamilan). Sebagaimana kondisi hamil pada wanita penderita diabetes, penderita diabetes gestasional juga bisa mengalami kemungkinan proses persalinan yang lama akibat bayi terlalu besar dan kurangnya daya kontraksi, tekanan pada janin (fetal distress), pembengkakan tubuh, serta persalinan melalui bedah caesar.
Dengan pantauan yang ketat dari dokter, secara umum wanita hamil dengan berat badan berlebih akan diatur nutrisinya (misalnya dengan selalu mengonsumsi makanan kaya gizi secara seimbang), dan disarankan melakukan olah tubuh (berjalan kaki, senam, berenang atau yoga).
Apa pun kondisi tubuh Anda, tetaplah bisa hamil sehat. Yang penting, tahu cara tepat menjalaninya.
Sumber:http://www.ayahbunda.co.id/Artikel/Kehamilan/Gizi+dan+Kesehatan/jika.terlalu.kurus.atau.gemuk.saat.hamil/001/001/1330/50/1
0 komentar:
Posting Komentar