Ada dua jenis tes kehamilan: tes urin dan tes darah. Keduanya sama-sama bertujuan mendeteksi keberadaan hormon kehamilan. Perbedaannya, Anda harus melakukan tes darah di rumah sakit sedangkan tes urin bisa Anda lakukan sendiri di rumah.
Saat ini, perempuan yang menduga dirinya hamil akan melakukan tes kehamilan ini terlebih dahulu sebelum memeriksakan diri ke dokter. Alat tes kehamilan ini mudah digunakan, bersifat pribadi, dan harganya terjangkau.
Tes urin ini bisa menunjukkan hasilnya sekitar dua minggu setelah pembuahan. Bila hasil tes mengatakan Anda positif hamil, Anda perlu segera menghubungi dokter. Dokter kandungan dapat melakukan tes yang lebih sensitif dan pemeriksaan pelvis untuk memastikan kehamilan Anda. Dokter menggunakan dua jenis tes darah untuk memeriksa kehamilan yakni kualitatif dan kuantitatif. Tes darah dapat mendeteksi HCG lebih awal daripada tes urin. Tes darah dapat mendeteksi kehamilan sekitar enam sampai delapan hari setelah Anda berovulasi (melepaskan sel telur dari ovarium). Tes darah kuantitatif atau disebut juga tes beta HCG dapat menunjukkan berapa tepatnya kadar HCG dalam darah Anda bahkan saat kadarnya masih sedikit. Tes darah kualitatif hanya akan menunjukkan apakah ada HCG atau tidak. Jenis tes darah ini memiliki akurasi yang sama dengan tes urin.
Bagaimana alat tes kehamilan bekerja?
Alat tes kehamilan mendeteksi hormon khusus yang ada dalam urin atau darah yang hanya ada ketika seorang perempuan sedang hamil. Hormon yang sering disebut dengan hormon kehamilan ini adalah HCG atau human chorionic gonadotropin.
HCG diproduksi oleh plasenta dan hormon ini ada dalam tubuh Anda ketika sel telur yang telah dibuahi menempel ke rahim. Hal ini terjadi sekitar enam hari setelah hubungan seksual. Tetapi pada beberapa perempuan, lamanya bisa lebih dari enam hari. Kadar HCG akan meningkat secara drastis seiring dengan bertumbuhnya janin.
Akuratkah alat tes kehamilan?
Banyak merek alat tes kehamilan mengklaim memiliki akurasi 99% bahkan satu minggu setelah berhubungan seksual. Sedangkan riset menunjukkan bahwa semakin dini Anda melakukan tes, semakin tidak akurat hasilnya. Sebaiknya Anda menunggu satu minggu setelah Anda terlambat menstruasi sebelum melakukan tes. Bila Anda tidak sabar menunggu, lebih baik Anda memeriksakan diri ke dokter.
Alat tes kehamilan bisa memiliki akurasi yang baik, namun akurasi ini tergantung dari kapan dan bagaimana Anda menggunakannya.
* Pastikan Anda mengikuti petunjuk penggunaan produk dan memperhatikan tanggal kadaluarsa. Produk dengan merek yang berbeda akan memiliki instruksi yang berbeda untuk mengambil sampel urin dan waktu yang dibutuhkan untuk menunggu munculnya hasil tes.
* Ketika melihat hasil, Anda tidak perlu memperhatikan seberapa tebal garisnya. Bila itu menunjukkan simbol positif, meski warnanya pudar, itu berarti positif.
* Kadar HCG dalam urin meningkat seiring berjalannya waktu. Jadi, semakin awal Anda melakukan tes kehamilan, semakin sulit bagi alat tes untuk mendeteksi keberadaan HCG.
* Anda juga bisa meningkatkan akurasinya dengan melakukan tes di pagi hari saat urin masih pekat.
* Meski Anda sedang minum obat, termasuk pil KB dan antibiotik, hal ini tidak akan mempengaruhi hasi tes kehamilan Anda. Begitupula dengan alkohol. Namun, begitu Anda tahu positif hamil, Anda sebaiknya berhenti minum alkohol.
* Bila sebelumnya Anda mengikuti terapi hormon untuk meningkatkan kesuburan, hasil tes urin maupun tes darah tidak bisa diandalkan. Obat-obatan yang Anda minum tersebut bisa jadi mengandung HCG. Untuk mengetahui kehamilan, Anda perlu USG.
Sumber:http://www.motherandbaby.co.id/index.php?mod=vcontent&tokenid=539fd53b59e3bb12d203f45a912eeaf2
19 Jan 2011
TES KEHAMILAN : POSITIF ATAU NEGATIF?
Label:
PRAKONSEPSI
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar