Cepat dan tepat bertindak! Jangan ragu membawanya ke dokter bila Anda yakin merupakan tindakan yang tepat. Selain itu, bila bayi sering jatuh, Anda mesti segera mencari penyebabnya.
1. Segera bawa ke dokter, klinik atau rumah sakit, terlebih jika bayi tidak sadarkan diri. Tindakan ini sangat penting karena anak di bawah usia 2 tahun sangat rentan mengalami cedera tulang kepala serta perdarahan di dalam.
2. Beritahukan dokter hal-hal yang Anda lihat atau temukan saat bayi jatuh dan menangis. Bila tidak menangis, buat dia menangis. * Periksa dan raba apakah ada benjolan di bagian kepala. Benjolan yang harus diwaspadai adalah yang terletak di kepala belakang kiri atau kanan.
* Gerak wajahnya simetris atau tidak? Misalnya bibir miring bisa merupakan tanda terjadi perdarahan di dalam kepala.
* Gerak atau aktivitas kaki dan tangannya simetris atau tidak? Bila tidak, mungkin ada tulang yang retak atau patah.
3. Ikuti saran dokter yang akan memeriksa tubuh bayi secara menyeluruh dari kepala sampai kaki.
* Bila ada benjolan di kepala, dokter mungkin akan minta pemeriksaan CT-scan untuk mengetahui sejauh mana trauma yang dialami. Hasil pemeriksaan ini bisa menunjang hasil pengamatan Anda sebelumnya.
* Bila ada tulang yang retak atau patah, dokter biasanya akan melakukan tindakan konservatif, seperti memasang pelindung tulang atau gips agar cedera tulang tidak bertambah parah. Biasanya pada anak-anak sangat jarang dilakukan tindakan operasi.
* Bila ada memar, yakni bengkak dan warna kulit kebiru-biruan, berarti terjadi perdarahan di bawah lapisan kulit atau lapisan yang lebih dalam lagi. Sebaiknya kompres dengan es batu yang dibungkus handuk selama lebih kurang 15 menit, untuk mengurangi rasa nyeri dan bengkak. Biasanya tanpa obat pun perdarahan seperti ini akan diserap oleh tubuh.
* Bila ada luka gores dan berdarah, cukup dicuci dengan air bersih yang mengalir dan sabun antiseptik untuk menghilangkan kotoran dan membunuh bakteri.
* Bila ada luka dan mengeluarkan darah cukup banyak, tekan luka dengan kain kasa bersih agar perdarahan berhenti. Cuci luka dengan air bersih yang mengalir dan sabun antiseptik. Lalu oleskan cairan antiseptik dan tutup dengan plester.
4. Bila dizinkan pulang, tanyakan apa saja yang perlu diperhatikan. Biasanya dokter minta agar kondisi benjolan dipantau selama 3x24 jam (3 hari), apakah mengecil atau malah membesar. Lalu apakah bayi mengalami muntah berulang, kejang, aktifitas tangan dan tungkainya tidak simetris, raut wajah tidak simetris, kontak mata tidak sebaik seperti sebelum jatuh, ada perubahan pola tidur, atau bagian ubun-ubunnya menjadi tegang -yang menandakan terjadinya perdarahan. Bayi yang mengalami gejala-gejala ini harus segera dibawa ke rumah sakit. Sebaliknya, bila tidak ditemukan gejala-gejala seperti ini, maka bayi Anda baik-baik saja.
Ketahui “Sejarah Jatuh.” Ketika bayi terjatuh dan Anda tidak ada di tempat kejadian, minta tolong orang terdekat untuk segera membawanya ke dokter. Usahakan agar Anda bisa berkonsultasi langsung dengan sang dokter, misalnya lewat telepon. Sebelumnya, gali informasi dari orang yang menemukan bayi Anda jatuh dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan berikut:
- Jatuh dari mana?
- Bagaimana posisi jatuhnya?
- Apakah ada benjolan di kepalanya? Jika “ya”, di bagian mana, depan, samping kiri atau kanan, atau belakang?
- Bagaimana kondisi anak sekarang? Apakah dia pingsan atau tidak?
- Bagaimana gerak tangan dan kakinya, juga wajahnya saat menangis?
Cegah Jatuh
* Bayi harus selalu dalam pengawasan Anda atau orang dewasa lain. Jangan pernah meninggalkannya sendiri di tempat yang tinggi atau berisiko jatuh, seperti babytafel, tempat tidur atau kursi.
* Bila Anda terpaksa meninggalkannya sebentar, letakkan bayi di dalam boks yang telah diberi pelindung di sekelilingnya sehingga aman saat dia berguling-guling.
* Bila bayi tidur bersama Anda, tidurlah di bawah. Atau, letakkan alas yang empuk di bawah tempat tidur.
* Saat menggendongnya, yakinkan Anda memegang atau memeluknya dengan baik dan mantap, tapi tak perlu terlalu ketat.
* Hindarkan bayi, apalagi yang sedang berlatih berjalan, dari lantai atau permukaan yang licin. Misalnya, segera bersihkan ceceran air, atau pasang alas karet di kamar mandi.
* Hindari penggunaan kaus kaki dan babywalker.
* Beri pagar pelindung di tangga yang tidak memungkinkan bayi merangkak atau berjalan naik turun tangga.
* Kenakan tali pengaman saat bayi duduk di car seat, high chair atau stroller.
* Jangan lupa menutup pintu, dan hindari jendela yang mudah terbuka. Lebih baik beri teralis.
Source:http://www.ayahbunda.co.id/Artikel/Bayi/Tips/penanganan.saat.bayi.jatuh/001/005/808/2
4 Feb 2011
BILA BAYI JATUH , APA YANG HARUS CEPAT DILAKUKAN?
Label:
BAYI
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar