Selain pakaian, ada aksesori lain yang menjadi pelengkap pakaian. Apa saja itu?
Sarung tangan
Fungsi:
o Melindungi kulit muka, agar tidak tergores kuku jari-jari tangannya.
o Melindungi tangan, agar tetap hangat pada waktu cuaca atau suhu sedang dingin.
Hindarilah:
• Dipakai terlalu lama atau terlalu sering, karena dapat mengganggu perkembangan sensorik dan motorik si kecil, terutama telapak dan jari-jari tangannya. • Dipakaikan pada saat cuaca atau suhu dingin.
Sebaiknya:
• Dipakaikan ketika tangan si kecil terlihat aktif meraba atau menggaruk mukanya.
Topi
Fungsi:
o Menjaga tubuh tetap hangat. Perlu diketahui, bayi masih banyak mengeluarkan panas tubuhnya melalui kepala. Dengan menutup kepalanya, panas yang keluar dari kepala ditampung sebagian, sehingga kepalanya tetap hangat.
Hindarilah:
• Dipakai seharian, karena mengganggu sirkulasi udara. Bila bayi terlalu lama pakai topi, dikhawatirkan panas tubuh yang dikeluarkan lewat kepala akan terjebak di dalam topi
• Memilih topi yang terbuat dari bahan berpori-pori sangat rapat, karena mengganggu sirkulasi udara.
Sebaiknya:
• Memakaikan topi selama suhu udara dingin atau cuaca hujan.
• Memakaikan topi ketika si kecil keluar rumah.
• Memilih topi si kecil yang terbuat dari bahan yang lembut dan halus, serta berpori-pori besar, supaya memungkinkan terjadinya pertukaran udara.
Kaus kaki
Fungsi:
o Melindungi kaki, misalnya agar tidak lecet saat memakai sepatu.
o Mencegah kedinginan.
Hindarilah:
• Memakaikan kaus kaki seharian walau cuaca dingin. Sebab, kaki si kecil akan kepanasan sehingga berkeringat. Kondisi ini mengundang tumbuhnya jamur kulit di sela-sela jari kakinya.
• Memilih kaus yang terlalu ketat di kaki bayi, karena akan menghambat gerakan kakinya. • Memakaikan kaus kaki yang terbuat dari bahan yang lembut dan halus untuk dipakai sehari-hari
Sebaiknya:
• Memakaikan kaus kaki yang terbuat dari bahan wool, bila cuaca atau suhu udara sedang dingin. Tapi, teliti jangan ada benang yang terlepas di bagian dalam kaus kaki karena bisa menyebabkan jari-jari kakinya terlilit.
• Memilih kaus kaki berukuran sedikit lebih besar, kurang-lebih ada ruang tersisa 0,5-1,5 cm, agar kaki bayi leluasa bergerak.
• Memilih kaus kaki yang alasnya tidak licin (misalnya ada pola timbul dari karet) untuk bayi yang sudah mulai berjalan
Sumber:http://www.ayahbunda.co.id/Artikel/Bayi/Psikologi/wardrobe.wajib.untuk.bayi/001/007/127/2/1
0 komentar:
Posting Komentar