Saat bayi Anda lahir, tentunya tatanan kamar bayi yang nyaman menjadi idaman. Berikut tips dalam menata kamar bayi yang nyaman dan apa aja yang dibutuhkan dalam mengakomodir kebutuhan bayi. Must-have:
Lemari baju, rak pengganti popok dan baby crib (tempat tidur bayi dengan pembatas khusus) merupakan 3 item spesifik yang tak boleh terlewatkan. Lemari baju akan memudahkan Anda menyimpan aneka kebutuhan sehari-hari si kecil seperti baju, popok, selimut dan sebagainya. Rak pengganti popok akan memudahkan Anda saat memandikan serta mengganti popok si kecil. Baby crip juga menjadi item penting dalam kamar sang buah hati. Selain menjadi tempat tidurnya, baby crip juga bisa menjadi tempat bayi Anda bermain. Jangan lupa untuk menambahkan bantalan pengaman di sekeliling baby crib Anda sehingga si kecil tidak terantuk.
Interior Style:
Cat Dinding/wallpaper
Pilihlah warna-warna soft, seperti baby blue atau soft pink untuk nuansa yang menenangkan. Bila Anda menginginkan kesan yang lebih enerjetik dan dinamis, pilihlah warna oranye pucat. Hindari warna kelam seperti ungu, dan hitam, karena sedikit banyak memberikian psikologi negatif terhadap sang bayi.
Pencahayaan
Pasang lampu meja dengan intensitas cahaya redup untuk menemani jam tidur si bayi. Selain memudahkan ia terlelap ke alam mimpi, pencahayaan ini juga menjaga ia tidur lebih nyenyak. Ingin sesuatu yang beda, pilihlah lampu dengan aplikasi ilusi bayangan yang dapat menembakkan imaji fantasi ke sekeliling tembok kamar.
Sirkulasi udara
keberadaan jendela memang krusial, dimaksudkan agar sirkulasi udara terus berganti dan sinar matahari dapat masuk ke dalam kamar guna menghindari kelembaban udara yang tidak menyehatkan. Namun pastikan juga Anda telah menyiapkan kawat agar nyamuk tak menggangu dan tirai agar pencahayaan tak terlampau terik.
Aksesori
Mainan, pigura, dan elemn pemanis ruangan sangat mendukung bayi dalam mengasah penginderaan. Warna-warni cerah dan tekstur mainan yang beragam wajib dimiliki. Namun berhati-hatilah dengan objek kecil yang dapat membuat bayi tersedak. Banyak terjadi kasus orangtua lalai dalam memilih mainan.
sumber : banjarmasinpost.co.id
9 Feb 2015
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar